Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan
ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia
menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera
membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si
anak dan membacanya.
Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu pergi ke Warung: Rp 20.000
2) Menjaga adik Rp 20.000
3) Membuang sampah Rp 5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp 10.000
5) menyiram bunga Rp 15.000
6) Menyapu Halaman Rp 15.000
Jumlah : Rp 85.000
Selesai
membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya
berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang
kertas yang sama.
1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan – GRATIS
2) OngKos jaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu – GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu- GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu – GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu – GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku – GRATIS
Air
mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu,
memeluknya dan berkata, “Saya Sayang Ibu”.Kemudian si anak mengambil
pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: “Telah Dibayar” .
http://www.beritaunik.net/renungan/perjuangan-ibumu-yang-tidak-kamu-sadari.html
Minggu, 08 Juli 2012
Stop Gunakan Kata-Kata “Autis” Kalau Bercanda
Mungkin kita pernah bercanda kayak gini:
A: Hahaha, parah banget kayak anak Autis!
B: Heh, norak banget sih kelakuan loe kayak anak autis aja!
C: Gak usah didengerin, dia lagi kumat autis-nya wkwkwk
Apa sih yang salah dengan Autis? Menurut wikipedia, autisme bisa diartikan sebagai berikut:
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993).
Saya baca ini di Kaskus, di
sana saya juga baca pengakuan seorang ibu yang memiliki anak autis,
suka duka merawat anak autis, dan pengakuan lainnya yang membuat saya
terharu. Tentu kita bisa ngerti gimana perasaan ibu tersebut saat
mendengar orang-orang bercanda dengan menyebutkan kata-kata
“autis”.Miris pastinya. Seandainya bisa memilih, tentu Ibu itu tidak
akan meminta anak yang dilahirkannya untuk mengidap autis. Tapi cinta
ibu memang luar biasa, apapun kondisi anaknya, cinta yang diberikannya
tak akan tergantikan.
Jadi, ayo mulai sekarang kita stop
gunakan kata-kata autis kalo lagi bercanda. Mungkin kita masih bisa
ketawa-ketawa bercanda menggunakan kata-kata itu, tapi sadarkah kita
kalau itu bisa dinamakan “bersenang-senang di atas penderitaan orang
lain?” Di luar sana masih banyak orang yang bersusah payah merawat
keluarga mereka yang mungkin mengidap autis, tapi apa peduli kita? Gak
etis banget kan kalo malah dibuat bahan bercandaan?
Sedikit kisah Ibu Silly:
Siang itu aku sibuk membaca buku resep makanan khusus untuk anak autistik. Ya, Anakku memang tidak bisa makan sembarang makanan. Salah-salah… anakku bisa berputar-putar seperti gasing jika ada zat dalam makananya yang tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anakku.
Ditangan sebelah kiri, ada buku Food diary anakku… yang aku tulis sejak pertama kali dia kuperkenalkan pada makanan padat… berisi apa saja yang dia cocok untuk tubuhnya,… reaksi alergynya dan mana saja makanan yang tidak cocok dan menyebabkan dia overwhelmed.
Kebayang gak?… mungkin enggak, jadi ijinkan saya bercerita…
Diusia 4 bulan misalnya, kuberikan jeruk bayi pada anakku,… Eh, gak lama kemudian dia muntah dan seluruh tubuhnya seperti dipenuhi ulat bulu, dan membuat saya bergidik ngilu.
Pernah juga aku beri dia tomat. Tapi kemudian, berhari-hari dia diare dan uring-uringan.
Kuberi dia susu instant,… tapi anakku malah jingkrak2, Mengepak-ngepakkan tangannya, persis seperti orang gila!!! Dia berputar-putar tanpa merasa lelah,… dan kemudian mengamuk ketika tidak mengerti bagaimana cara mengendalikan tubuhnya yang tidak mau diam.
Ah, sudahlah, life must go on bukan?. Besides, I’m happy to have her in my life
Kulirik sekali lagi food diarynya… hmm, hari ini aku harus mencoba memberinya 5ml putih telur tanpa kuningnya, karena 7 hari yg lalu, dia sudah sedikit kebal ketika kukenalkan pada telur ayam ini.
Baru saja hendak memasak, tiba2 kudengar jeritannya… Kucari anakku, tapi tidak kutemukan. Aku keruang setrika… dan disana kutemukan anakku sedang nangkring di atas lemari, dengan setrika panas yang menempel di punggung tangannya, yang baru saja dicabut oleh BS-nya karena kupanggil untuk membantuku memasak.
Kini, strika panas itu masih nempel diatas punggung tangan kirinya.!!!
Oh… My… God!!! *panik*
Dari punggung tangannya mengepul asap. Bau daging panggang begitu segar menempel dihidungku.
Kuangkat setrikanya… dan, aduh Tuhan,… aku tidak kuat melihatnya. Sebagian dagingnya menempel dibalik gosokan panas itu…
AAAAAARRRRGGGHHHH… Sumpah kalau saja ini bukan anakku,… Aku pasti sudah mati berdiri karena ketakutan… Melihat daging dari punggung tangannya, yang menempel pada setrika itu… itu sudah berubah menjadi putih kekuningan…
Dan luka di tangannya… juga sudah berubah menjadi putih seperti daging ayam matang
Aku menjerit sekencang-kencangnya… Kupanggil Baby sitternya yang tadi aku suruh untuk membantuku didapur… lalu dengan kesetanan, ku kebut mobilku ke UGD Rumah Sakit terdekat, untuk dirawat secara intensif.
Begitu anakku segera tertangani… tiba2 aku kehilangan seluruh tenagaku.
AKU PINGSAN!!!
-silly-
Terlalu banyak cerita haru dan berurai airmata yang kami harus jalani. Berkali-kali jantung kami harus terpacu 100x lipat manakala mereka melakukan hal-hal yang tanpa mereka sadari mencelakai diri mereka sendiri.
Tapi ini bukan keluhan kok,… karena saya selalu sadar…. Tuhan itu ARSITEK YANG AGUNG. Karyanya tidak pernah gagal. Tidak satupun makluk yang diciptakannya, yang merupakan produk gagal.
Jadi ketika dia menciptakan seorang bayi yang memiliki kekurangan, dia tidak pernah lupa untuk menitipkan KELEBIHAN pada anak ini. So, buat semua orang tua, berhentilah mengeluhkan kekurangan anak kita… mari bantu mereka untuk menemukan kelebihan mareka.
-silly-
dari : http://www.beritaunik.net/renungan/stop-gunakan-kata-kata-%E2%80%9Cautis%E2%80%9D-kalau-bercanda.html
Hanyalah Sementara
Adakalanya tiba masa-masa sulit, yang membuat hidup terasa penuh
kepedihan dan keluh kesah. Namun pada saatnya jua tibalah masa
kegembiraan, yang membuat hidup terasa ringan dan terang. Tanpa sadar
bibir kita basah dengan senyuman. Sesungguhnya kesedihan, kegembiraan,
kekecewaan, keriangan, dan emosi-emosi lain hanyalah sementara.
Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang. Tak selamanya kesedihan dan
kegembiraan melanda kita. Semua itu datang silih berganti, tanpa dapat
selalu dinanti.
Yang perlu kita pahami adalah kesementaraan ini.
Kesementaraan menunjukkan bahwa emosi-emosi itu bukanlah milik kita. Ia
hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun tindakan dan sikap kita. Ia
bukanlah kita. Saat gembira sadarilah kegembiraan itu. Saat sedih,
pahamilah kesedihan itu. Saat kita penuh dengan kesadaran akan emosi kita , saat itu kita bersentuhan dengan jiwa yang tenang milik kita.
Birunya Langit Hari Ini
If you look up at the sky after falling down, the blue sky is also today stretching limitlessly and smiles at me…
Yeah.. I’m alive!
Birunya
langit hari ini mengajariku akan suatu hal, segalanya akan selalu
berganti seperti indahnya langit hari ini, sebelumnya aku melihat
mendung menutupi hamparan luas perkamen langit, namun angin mematuhi
melukis takdirMu mengganti kelabunya langit mejadi biru nan elok, langit
membiru seolah menitipkan senyuman matahari, mereka ingin kita selalu
tersenyum, tersenyumlah untuk sekarang dan nanti sampai waktu cukup
untuk melepas kita pergi, karena dengan senyuman segala hal yang
menyiratkan kesedihan akan berangsur menghilang dan membuat segalanya
terasa lebih mudah, kala kesedihan itu menghampiri ingatlah setiap
kebahagiaan yang kita terima selama ini, bukankah porsi kebahagiaan
lebih banyak dibandingkan kesedihan, lalu apa lagi yang kita risaukan?
Karena setiap kesedihan atau kebahagiaan akan segera berakhir dan
berganti dengan peristiwa lagi, sebuah proses pembelajaran untuk
memahami mengapa kita hidup saat ini.
Aku berjalan hanya dengan mata hati, bernafas hanya dengan tekad, aku mendaki penuh dengan teka teki, dimanakah matahariku?
Matahariku
selalu bersinar, namun makna sinarnya hanya mengenai mereka yang mau
membuka diri, meskipun cahayanya seolah menerpa setiap insan di bumi
ini, tapi tiap tiap yang menerima berbeda mengartikannya, ada yang
bingung mengapa matahari ini kadang bersinar kadang redup, ada yang
sedih kenapa matahari redup hari ini, ada yang risau akankah dapat
melihat lagi indahnya matahari hari ini, dan ada pula yang berfikir
mengapa matahari tidak pernah lelah bersinar? Kita berada dimana, kita
berhak memilih.
Matahariku selalu bersinar, takdirnya memberi arti
kehidupan ini, aku pun ingin seperti dia dengan segala kemampuan yang
aku miliki saat ini, berusaha memberi arti, bukankah kita terlahir di
dunia ini adalah dengan takdirNya, dan kita terlahir di dunia ini bukan
tanpa tujuan melainkan membawa pesan- pesan Tuhan, hidup ini pilihan,
dan aku telah putuskan, pilihan yang wajib aku perjuangkan. Aku dalam
masa proses, tapi keyakinanku sangat kuat, aku harus berjuang kawan,
kamu bisa aku pun bisa!
Bila Aku jatuh nanti, Aku siap Melompat lebih Tinggi.
Tetap Semangat dan Hadapi setiap Episode Hidup dengan Senyuman
Everyone feels pain
But surely, after suffering satisfaction will arrive
Step by step, I want find that light
Ketika Tuhan Menciptakan Wanita
Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.
Malaikat menjawab dan takjub,
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”
“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia ..”
Hanya Sebuah Titik Dua dan Kurung Tutup :)
Pernahkah kamu mengenal seseorang yang punya pengaruh besar terhadap dirimu, bahkan terlalu besar? Aku,pernah.
Seseorang seperti itu adalah seseorang yang istimewa. Seseorang yang istimewa bisa menjungkirbalikkan mood-mu
dalam sekejap. Dia bisa membuatmu yang sedang dalam suasana hati
sumringah menjadi diam dan menekuk muka dalam satu kedipan saja.
Sederhananya, ketika dia tersenyum aku semakin tersenyum. Namun ketika
dia cemberut, apapun suasana hatiku, spontan wajahku ini menjadi kusut.
Ah,apakah ini sebuah ketergantungan? Kamu selalu membuatku khawatir.
Khawatir jika kamu pergi, senyumku ini akan bergantung pada senyum siapa
lagi?
Sadarkah kamu pengaruhmu begitu besar buatku? Ketika aku
kecewa, sedih,bahkan marah,satu simpul senyummu bisa mengembangkan
senyumku yang terkubur dalam tanah hati yang gelap.
Sayang, mudah
sekali bagimu melengkungkan garis bibirku ke atas atau ke bawah. Kamu
tinggal pilih. Jadi aku mohon, tetaplah tersenyum, untukku, bersamaku.
Walaupun hanya sebuah titik dua dan sebuah kurung tutup
Senin, 02 Juli 2012
Surat Cinta Untuk Calon Suami
Kpd,Yth
Calon Suamiku
Assalamu
‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dear
calon suamiku
Apakah
kabarnya imanmu hari ini?Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur,Karena dapat
menatap kembali fananya hidup ini.Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali
ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?
Wahai
calon suamiku…
Tahukah
engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?Disini aku di tempa
untuk menjadi dewasa,agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap
mendampingimu kelak.Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini
kurasakan diri ini lebih baik.Kadang aku bertanya-tanya,kenapa Allah selalu
mengujiku tepat dihatiku.Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu
jawabannya.Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa
kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya.Ujian demi ujian Insya Allah
membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga
telah “memiliki” aku di hatimu..
Calon
suamiku..
Entah
dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia
mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh,
hingga akupun bangga “memilikimu” kelak,.Apa yang kuharapkan darimu adalah
keshalihan.Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau
harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati.Aku masih haus akan
ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri
yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, calon suamiku.
Wahai
calon Suamiku..
Saat
aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak
yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.Namun
nanti, setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholehah
agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang
sholeh.Aku ini pencemburu berat.Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau
cintai daripada aku, aku rela.Aku harap begitu pula dirimu.Aku yakin kaulah
yang kubutuhkan,meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..
Calon
suamiku yang di rahmati Allah…
Apabila
hanya sebuah gubung menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug
derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita
hiasi dengan cinta dan kasih..Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah
islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta
yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri
mereka ketaatan kepada Allah Ta’ala..Bunga ini akan indah pada waktunya. Yaitu
ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini
sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini
aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi
setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.
Calon
suamiku…
Inilah
sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak
semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.Itulah yang kini
kuhadapi.Kelak saat kita tengah besama, maka disitulah kau akan memahami
diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
Bersabarlah
Calon Suamiku..Do’aku Selalu…Agar Allah memudahkan jalanmu Tuk menjemputku
sebagai bidadarimu…Semoga Allah Selalu Menjagamu,Agar tak tersentuh yang bukan
mahrammu, Meski hanya seujung kuku..Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu
“seutuhnya” untukku..Seperti hal nya aku, Yang ingin mempersembahkan diriku
seutuhnya, “hanya” untukmu..
Sudah
dulu ya calon suamiku..Salam Cintaku Untukmu..
Wassalaamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Calon
Istrimu
Ati Kurniati
Langganan:
Postingan (Atom)